Ketika Titah Jokowi Tak Lagi Nyaring di Mata Leasing




Presiden Jokowidodo semenjak awal telah tangkap efek jelek dari epidemic Korona, hingga waktu itu keluarkan kebijaksanaan rileksasi buat kreditur di bawah Rp. 10 miliar, tidak kecuali buat Ojol serta Taksi Online yang kendaraannya masih juga dalam waktu angsuran. Jika memang perlu adukan ke faksi berwajib jika nyata-nyata mereka memakai layanan deb. collector (layanan penagih).

Kenyataannya, saran ini tidak seutuhnya digubris, beberapa instansi keuangan masih lakukan penagihan plus bunga denda, termasuk juga memakai layanan deb collector.

Di Bandung, contohnya leasing TAF ( Toyota Astra Finansial) masih keukeuh lakukan penagihan. Mereka lakukan perangkap Batman, khususnya buat beberapa debitur kendaraan yang waktu tnornya tinggal sedikit lagi. Tanpa ada pernyataan awalnya, TAF serta memakai faksi ke-3 untuk menarik kendaraan.

"Bapak pegang surat dari Jokowinya," kata Si Deb.

Colektor dari balik handpone yang saya terima. Berasa ini perangkap Batman, esok harinya saya datangi kantor TAF di Jl. BKR.

Disana cuma ada dua pilihan yang mereka berikan. Menyerahkan kendaraan dengan kompensasi 4 x angsuran atau melunasi tunggakan angsuran plus bunga serta denda.

Faksi leasing cukup meminta maaf saat diberi pertanyaan kenapa mendadak bertindak penarikan memakai layanan faksi ke-3 tanpa ada pernyataan lebih dini.

"Kemungkinan petugas kami tidak dapat masuk daerah Bapak sebab PSBB," tuturnya.

Sebenarnya jawaban ini tidak masuk di akal, semua surat menyurat skarang dapat lewat WA atau e-mail.

Serta saat saya menyerahkan permintaan rileksasi seperti yang disarankan Bapak Presiden, tidak digubrisnya.

Taruhan Bola Online Resmi Sangat Menguntungkan

"Jokowi itu tidak tahu perusahaan kami memakai modal utang dari bank lain, serta bank luar negeri," tuturnya.

Lho jika memang leasing alami kerugian. Menteri Keuangan serta OJK telah keluarkan kebijaksanaan jika pemerintah akan memikul bunga serta denda 100 % di kuartal pertama. Kebetulan waktu itu saya menunggak satu kali angsuran sebelum kebijaksanaan rileksasi itu turun.

Serta saat akan dibayarkan, sisi penagih terlambat mengontak dengan fakta dirotasi serta baru mendapatkan nomor telepon beberapa waktu selanjutnya, hingga ia baru dapat nelpon saya waktu epidemic dan PSBB telah diaplikasikan.

Di waktu semacam itu, automatis tidak dapat ,bayar sebab telah masuk waktu susah. Tidak ada perbincangan penambahan yang ke arah mengajukan rileksasi.

Dari sini saya mulai merenung, jangan - jangan ini akal akalan leasing untuk kembali lagi mempunyai kendaraan yang sesaat lagi akan lunas.

Bermodalkan dana kompensasi 4 x angsuran, faksinya telah menarik kendaraan yang telah saya cicil 43 x dari 60 x untuk selanjutnya mereka jual kembali lagi dengan dicicil lagi.

Serta itu dilaksanakan berulang kali dengan perangkap Batman. Jika sangkaan ini betul, alangkah lugasnya usaha mereka, yang menari di atas menderitaan nasabahnya.

"Terus mendisiplinkan warga supaya patuh pada prosedur kesehatan yang terkait dengan menggunakan masker, membersihkan tangan, jaga jarak, serta hindari keramaian banyak orang. Saya anggap itu yang terus-terusan harus kita berikan pada warga," kata Jokowi

Presiden sekaligus juga sampaikan perkataan terima kasih pada TNI yang ikut berperanan baik dalam pendisiplinan warga akan prosedur kesehatan atau pertolongan eksodus warga Indonesia di luar negeri waktu awal epidemi.

"Saya anggap bulan-bulan Januari serta Februari lalu, TNI menolong dalam rencana eksodus warga kita yang berada di Wuhan, Jepang, serta beberapa eksodus ABK kita untuk kembali pada Tanah Air. Ini tadi pagi saya berikan," katanya.
Diberdayakan oleh Blogger.